Guna
menumbuhkan semangat Kebangaan Jambore Cabang Tuban 2017 menghadirkan kegiatan
– kegiatan yang terkait sejarah bangsa khususnya di Kabupaten Tuban. Ada 4
(empat) kegiatan yang disuguhkan kepada para peserta dengan nuansa tempoe
doeloe diantaranya adalah Sinau Sejarah Tuban, Tosan Aji, Ageman Tempoe Doeloe
dan Tari.
Berikut Warta Kwarcab Tuban sajikan kegiatan – kegiatan sejarah tempoe doeloe yang tergabung dalan culture
& art.
1. Sinau Sejarah Tuban
Pramuka dan sejarah memang
tidak bisa dilepaskan. Sebagai generasi bangsa yang dididik secara terstruktur,
maka setiap Pramuka wajib tahu akan sejarah. Tidak terkecuali Pramuka Tuban
lebih khusus para peserta Jambore Cabang Tuban 2017. Pada pesta penggalang di Mangrove Centre ini,
para peserta diberikan materi tentang Sejarah Tuban oleh RCC (Ronggolawe
Creative Centre) yang kredibel sehingga para peserta bisa mengerti bagaimana
sebenarnya sejarah Tuban.
Dari pengamatan SLK
ternyata banyak dari peserta yang belum tahu sebenarnya tentang sejarah Tuban.
Daud renata salah seorang
peserta mengatakan bangga bisa ikut kegiatan Jambore terlebih bisa ikut di Sinau
Sejarah Tuban karena ternyata banyak yang belum ia ketahui sebelum kegiatan
Jambore Cabang Tuban ini.
2. Tosan Aji
Tosan aji menjadi menu
peserta yang kedua dalam bidang culture & art. Pada materi ini peserta
ditunjukkan dan dijelaskan tentang benda – benda pusaka diantaranya adalah keris,
tombak, pedang dan wedung. Hal khusus yang disampaikan selain ciri-ciri benda
pusaka adalah terkait nama – nama keris di Tuban. Nama – nama tersebut antara lain Tilam sari, Tilam upih, Brojol, Jalak nyore dan Jalak tilam.
3. Ageman Tempoe Doeloe
Pada materi ini peserta di
berikan materi tentang berbagai jenis iket (udeng) diantaranya udeng tutup
masin, jaga bayan, ukelan dan mataraman serta cara berjarit budaya Tuban.
Pantauan WKT di
anjungan ini peserta begitu antusias mengikuti kegiatan terlebih pemateri dri RCC
bergitu proaktif membantu dan mengajari praktek memakai udeng dan jarit.
Terjadi
kehebohan ketika ternyata banyak peserta yang tidak mengenal jarit sehingga
ketika disuruh memakai banyak yang tidak tahu. Sehingga harus diajarkan satu
persatu.
4. Tari
Di sajian tari peserta
belajar tentang tari Lencir Kuning, tari Gagar Mayang dan tari Mustikaning Kenya
(sesuai dengan jadwal). Selama 120 menit peserta asyik belajar menari dipandu
oleh instruktur dari RCC. Baik dari gerakan dasar maupun pada gerakan inti. Beberapa
peserta ternyata kesulitan untuk belajar dasar tari dengan benar karena memang
ternyata ada aturan baku yang tidak boleh ditinggalkan ketika sedang menari.
Dari seluruh rangkaian
kegiatan yang ada kita tentu berharap bahwa melalui kegiatan Culture
& Art ini para pramuka khususnya di Tuban bisa lebih mengenal tuban
dengan segala perniknya.
Terima kasih
Ronggolawe Creative Centre... Sukses untuk kita semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar