Media sosial atau yang lebih dikenal dengan Medsos seakan sudah menjadi sebuah kebutuhan. Medsos bisa menjadi sebuah dilema ketika kita tidak bisa mensikapinya dengan bijak. Di satu sisi, pentingnya koneksi dan kebutuhan akan bersosialisasi membuat medsos seakan menjadi obat bagi si sakit yang bukan lagi diminum 3 kali sehari tetapi bisa jadi diminum 5 atau lebih sehari. Di sisi lain medsos juga bisa membuat dan menciptakan ahli dzikir digital atau bahkan menciptakan generasi nunduk yang disana semakin membatasi hubungan kemanusiaan di antara kita semua.
Generasi muda kita atau lebih khusus generasi pramuka adalah orang orang pilihan dan terpilih yang diharapkam bisa mensikapi fenomena medsos menjadi sebuah mesin informasi digital bagi Gerakan Pramuka.
Konsep setiap anggota pramuka adalah kantor berita benar benar harus diejawantah menjadi kekuatan yang besar yangbbisa membawa perubahan sikap dan pola pikir terhadap keberadaan medsos.
Didasari akan hal tersebut Kwartir Daerah Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Diklat Jurnalistik Media Sosial yang diikuti oleh 46 peserta dari seluruh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se Jawa Timur tidak terkecuali dari Kwarcab Tuban.
Sebagai kabupaten ujung ujung barat Propinsi Jawa Timur, kwarcab Tuban sangat berkepentingan dengan pelatihan ini. Sesuai dengan tupiksi yang ada, Kwarcab Tuban pada Diklat kali ini mengirimkan 2 utusan yaitu Subekti Wahono, S.Pd yang sehari hari sebagai Andalan Cabang Bidang Usaha bersama dengan Miratus Sholikhah yang sehari hari sebagai Staf Kwarcab Tuban sekaligus sebagai salah satu anggota DKC Tuban.
Sesuai dengan jadwal yang ada kegiatan diklat dimulai dengan registrasi peserta kemudian dilanjutkan dengan kegiatan dinamika kelompok, orientasi pelatihan dan kontrak belajar oleh Kak Dian H.
Acara berikutnya adalah materi komunikasi efektif tulisan dan dunia maya yang disampaikan langsung oleh Kak Zamroni sampai menjelang istirahat. Banyak hal yang tersampaikan pada materi ini yang banyak diperoleh oleh peserta.
Setelah istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan sekaligus pemberian materi teknik komunikasi media massa yang disampaikan oleh Kak Prof Suyatno M.Pd yang lebih terkhusus menyampaikan materi tentang Negara Digital.
Setelah pembukaan ibarat motogp, diklat langsung berlanjut pada materi foto dan bideo jurnalistik yang disampaikan oleh Kak Mamok dari matanesia. Banyak hal baru yang diperoleh sampai pada akhirnya materi berakhir.
Setelah ishoma, ada 2 materi yang tersaji pada malam hari yaitu materi dunia jurnalistik dan juga pembuatan blog. Dua materi yang sama sama menarik ini membuat peserta sangat antusias sehingga bisa menghilangkan rasa kantuk dan lelah sampai pada berakhirnya kegiatan di hari pertama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar